Cloud Computing

Saat ini dengan cepatnya perkembangan IT telah membuat proses dan strategis bisnis berubah dengan cepat. Tidak ada lagi management perusahaan yang tidak peduli dengan persaingan produk dari rival bisnisnya, Penggunaan perangkat IT sudah menjadi keharusan saat ini, yang dapat dilihat dari anggaran belanja sampai dengan implementasi IT di sebuah perusahaan. IT sudah dipandang sebagai salah satu senjata untuk bersaing di kompetisi global, kecenderungan ini terlihat dari tidak digunakannya lagi IT sebagai pelengkap dari proses bisnis perusahaan, namun IT dijadikan sebagai bagian dari proses bisnisnya.

 

Dahulu sangat sulit menyakinkan pimpinan perusahaan untuk menjadikan IT sebagai suatu solusi yang dapat membantu visi-misi dan proses bisnis apalagi menyamakan strategi IT dengan visimisi dan strategi bisnis perusahaan. Sejak era tahun 2000an disaat sudah banyak solusi yang diberikan oleh vendor IT di dunia dengan konsep one stop solutions nya, muncul permasalahan baru yaitu besarnya dana / anggaran yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan teknologinya sampai dengan pembiayaan maintenance yang dibutuhkan. Belum lagi dipusingkan dengan kurangnya skill SDM yang menguasai teknologi baru tersebut. Kecenderungan saat ini teknologi semakin perkembang dengan cepat, perangkat keras / lunak muncul dengan versi atau model terbaru, hal ini juga berdampak pada permasalahan teknis dan non teknis seharihari dilapangan semakin kompleks. Jangan sampai perangkat yang mahal dan terbaru tidak dapat optimal karena permasalahan klasik dan teknis lainnya.

 

Solusi Sistem Enterprise seperti ERP dengan SAPnya telah menjadi solusi bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan bisnis dalam proses produk yang dihasilkan. Harapan management setelah mengimplementasikan sistem integrasi enterprise ini dapat meningkat seperti fungsi control, monitoring dan pengambilan keputusan. Karena tuntutan kebutuhan akan informasi yang semakin cepat, tata kelola ICT dalam manajemen di suatu perusahaan akan semakin kompleks baik dari sisi teknis atau non teknis lainnya. Tuntutan ini memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para provider, munculnya solusi outsourching yang mempercayakan sistem ICT perusahaan dihandle dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model dianggap paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana lebih dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT /EDP. Namun dalam perkembangan dilapangan provider ini mulai bergeser ke services content atau pemain layanan data & Internet (ISP) mulai melirik pangsa pasar ini. Era akhir tahun 90an dan awal tahun 200an, terdapat solusi yang ditawarkan pada vendor perangkat lunak, Konsep ini dahulu dikenal dengan ASP (Application Service Provider), menurut Kamus Komputer ASP ini merupakan suatu usaha yang menawarkan akses berupa penggunaan aplikasi perangkat lunak kepada pengguna individu maupun perkantoran melalui sarana.nternet. Pada dasarnya ASP adalah suatu Independent Software Vendor (ISV) atau ISP yang memanfaatkan Internet sebagai sarana penyampaian sehingga program aplikasinya biasa berfungsi.:

 

 

 

Paradigma Baru

 

 

Saat ini telah banyak digunakan sebagai solusi integrasi sistem dengan lebih efisien, efisien disisi biaya dan maintenancenya. Di indonesia sendiri sudah banyak yang memanfaatkan ASP Kantor pajak Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara elektronik (e-Filling), Cargo Garuda Indonesia dan sebagainya.

 

Ada banyak keuntungan dengan menggunakan ASP, diantaranya ;

1.         Sangat bantu bagi perusahaan SOHO dan yang baru startup, sangat terasa

keuntungannya dengan rendahnya biaya instalasi, dan waktu yang pendek dalam

implementasi

2.         Mmbayar sesuai dengan yang kita gunakan, hal ini akan membuat lebih murah dalam

layanan yang diinginkan user

3.         gan model kita dapat mengeliminasi kebutuhan akan infrasturktur IT yang mahal dan rumit

 

Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, olaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Cncurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam pnelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dn menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat mnyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, ownload applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat emberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan.

 

Trend ini akan memberikan banyak euntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. rend saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan ararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat ari berbagai macam teknologi yang digunakan dari proses informasu yang dilakukan secara tsourching sampai dengan penggunaan eksternal data center [3]. Cloud Computing merupakan odel yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” XaaS) [6]. Dengan demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualizedn frastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware platform dan aplikasi bisnis yang ibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.

 

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti

1.         ebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya

2.         embuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan ang cepat

3.         embuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem

ibadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur engan mudah

4.         enjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping

5.         embantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan

reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.

 

 

Struktur Cloud Computing

 

Terdapat tiga komponen platform = computer desktop, mobile devices dan cloud, dengan emperhatikan masalah kemudahan dan keamanan, dimungkinkan dapat dengan mudah para ser untuk pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dimana saja. oftware as a services (SaaS): perkembangan dari web 2.0, perpaduan dengan online pplication SAAS, Dapat memungkinkan kolaborasi dan integrasi manajemen tools semua evices rid computing muncul untuk menyatukan banyak CPU yang bekerja secara pararel untuk enyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Integrasi CPU ini bisa saja dilakukan dalam sebuah etwork lokal atau internetworking yang tersebar di seluruh dunia.Interkoneksi ini membentuk cel-cel yang saling terintegrasi secara private atau public atau edua-duanya,

 

 

 

Cells Integrations…

Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), Software as a Service (SaaS),Human as a Service (HaaS) [6].

 

 

Kesimpulan :

Kesimpulannya, dengan cloud computing konsumen membebaskan diri dari tanggung jawab untuk mengelola stack sumber daya komputasi. Levelnya mulai dari SaaS ketika kita benar-benar bebas, PaaS ketika kita masih harus membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating System. Ini berbeda dengan On-Premise di mana kita harus mengurus semua sendiri.

Referensi :

 

  1. http://www.infokomputer.com/umum/memahami-cloud-computing-bagian-2/halaman-6
  2. http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/mengenal_cloudcomputing.pdf